Minggu, 26 April 2020

materi kelas 8


BAB 9

Menggambar Komik

Komik merupakan salah satu sarana menyampaikan pesan melalui gambar. Di dalam komik, selain gambar terdapat juga dialog. Ada kesatu an utuh antara bahasa gambar dengan bahasa kata. Pada komik juga menampilkan tokoh dan karakter. Perhatikan beberapa contoh komik di bawah ini!

A. Konsep Menggambar Komik
Komik merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi antara huruf dan gambar. Komik sering juga disebut dengan cerita ber gambar. Komik dibuat dalam berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan. Ada komik yang dibuat dengan cerita dalam bentuk buku tetapi ada juga yang dibuat dengan cerita pendek atau haanya selembar kertas saja. Menggambar komik memerlukan ketelitian dan ketekunan dalam mem bangun karakter dan tokoh dalam cerita. Se orang komikus juga dituntut terampil dalam penggunaan media dan bahan yang digunakan. Komik sering digambar di atas berbagai macam kertas dengan menggunakan pena hitam atau pensil ber warna. Ciri utama dari komik mempunyai sifat menarik perhatian mata, sehingga berbagai tokoh dan karakter dapat menarik perhatian pembaca.
Komik memiliki fungsi menyampaikan pesan secara singkat dengan menggunakan kata dan gambar. Untuk itu dalam menggambar komik ada kesatuan utuh antara gambar yang ditampilkan dengan kata yang ditulis. Pada komik kata hendaknya ditulis sesingkat mungkin tetapi me mi liki pesan kuat dan jelas.

Coba perhatikan beberapa komik berikut.
berkarya tanpa batas















berkarya tanpa bats















berkarya tanpa batas
















B. Syarat Menggambar Komik

Untuk menggambar komik dibutuhkan be berapa syarat antara lain kemampuan dalam meng gambar dan menyusun kata­kata. Selian kemampuan ter sebut, ada beberapa langkah yang harus dilalui dalam menggambar komik.

Langkah­langkah itu antara lain sebagai berikut.
1. Menentukan Topik dan Tujuan Sebelum menggambar komik langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema. Penentuan tema berdasarkan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, tema tentang kejujuran, persahabatan, lingkungan alam semesta. Ber dasarkan tema ter sebut kemudian pikirkan bentuk visualisasinya dan kata yang digunakan untuk m e m p e r k u a t gambar visual tersebut. Perha tikan contoh tema atau topik pada gambar komik berikut.
Pada penentuan topik dan tujuan dapat pula ditentukan tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pengembangan tokoh dan karakter merupakan hal penting dalam menggambar komik karena tokoh atau karakterlah yang berperan menjadi aktor dalam cerita. Menggambar komik sama saja seperti membuat cerita pendek tetapi divisualisasikan dengan kata dan gambar. Komik juga dapat dibuat berdasarkan cerita pendek yang sudah ada misalnya, cerita Timun Mas, Malin Kundang, Roro Jonggrang, Cinderella, dan jenis cerita lainnya
.
2. Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat Komik berfungsi mengirim pesan kepada orang yang melihatnya. Untuk itu, pilih kata yang singkat tetapi berkesan disertai gambar pendukungnya agar saat membaca kata maupun kalimat pada komik orang akan senantiasa ingat terhadap pesan yang ingin disampaikan. Untuk itu buatlah kalimat yang mudah dicerna agar mudah dimengerti pembaca. Dengan kata yang mudah diingat, pesan yang ditulis oleh pembuat komik bisa tersampaikan dengan baik. Buat lah kalimat yang jelas serta menarik perhatian orang untuk melakukan membaca komik tersebut.

3. Menggunakan Gambar Komik selain menggunakan kata atau kalimat juga disertai dengan gambar. Penggunaan gambar sebagai salah satu penyampai pesan yang paling menarik. Proporsi penggunaan gambar dengan kata atau kalimat disesuaikan dengan kebutuhan cerita yang akan disampaikan. Penggunaan gambar dan kata dapat juga dilakukan dengan memperhatikan tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pada komik sebaiknya dengan menggunakan warna­warna yang mencolok sehingga mengundang perhatian orang untuk membaca narasi komik.

4. Menggunakan Media yang Tepat Penggunaan media dalam menggambar komik dapat disesuaikan dengan media yang digunakan. Jika komik tersebut berupa buku dapat merupakan satu kesatuan cerita utuh tetapi dapat pula merupakan kumpulan cerita pendek. Jika komik hanya merupakan cerita pendek dapat menggunakan hanya selember kertas. Gambar komik tergantung dari panjang atau pendeknya cerita. Saat sekarang ini penggunaan media dalam menggambar komik sangat beragam. Ada juga komik yang sudah dibuat secara digital. Menggambar komik dapat dilakukan tidak hanya menggunakan peralatan dan bahan seperti membuat gambar atau lukisan tetapi juga dapat menggunakan alat bantu komputer. Menggambar komik dengan menggunakan alat bantu komputer memudahkan dalam berekspresi karena jika terjadi kesalahan dapat segera diganti. Hal ini berbeda jika menggambar komik masih menggunakan dengan teknik menggambar ada kesalahan sulit untuk melakukan perbaikan (revisi). Menggambar komik unsur utama yang penting adalah pesan yang ingin disampaikan baru kemudian unsur keindahan.
Untuk membuat gambar komik dengan teknik menggambar tanpa alat bantu komputer (manual) tetap memerlukan alat dan bahan. Pada prinsipnya kebutuhan membuat komik hampir sama dengan kebutuhan menggambar atau melukis.Sebelum melakukan aktivitas menggambar perlu menyediakan peralatannya.

Ada beberapa peralatan yang perlu disediakan diantaranya seperti terdapat di bawah inI:
1. Kertas Gambar Menggambar pada dasarnya mem butuh kan kertas berwarna netral (putih, abu­abu, atau coklat) dan dapat me nyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas padalarang, HVS, kuarto, dan karton.

2. Pensil menggambar Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda ”H” dan ”B”. Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. Pensil H dan pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. Pensil H dan pensil B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B, makin besar angkanya makin lunak sifat nya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil H, makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis hasil goresannya.

3. Pensil Warna Pensil warna memiliki variasi warna yang banyak menghasilkan warna lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk me warnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah gelap berlanjut ke arah lebih terang atau sebaliknya.

4. Penggaris Banyak ragam dan bentuk penggaris yang di guna kan pada proses pembuatan komik sesuai kebutuhan pembuat komik, antara lain penggaris mika, penggaris siku, busur, maupun penggaris mistar. Penggaris ber fungsi membentuk garis yang dibutuhkan untuk membuat stripstrip kolom pada komik. 

0 komentar:

Posting Komentar